Lembanna adalah sebuah desa tepatnya berada dikaki gunung Bawakaraeng.
Mendengar kata gunung Bawakaraeng tentu tidak asing lagi, tak hanya pada kalangan para pendaki tapi bisa dikatakan oleh semua orang khususnya bagi mereka yg berdomisili di provinsi Sulawesi Selatan, bahkan dari Sabang sampai Merauke.
Desa ini adalah desa yg menjadi titik awal para pendaki saat ingin melakukan pendakian ke lembah Ramma' atau puncak gunung Bawakaraeng
Desa yang mendapat julukan kampung para petualang ini memiliki hutan Pinus yg sangat difavoritkan yg akrab disebut hutan Pinus lembanna.
Hutan Pinus desa lembanna sendiri adalah salah satu tempat yang sudah tak asing lagi ditelinga kalangan para pendaki
kenapa demikian??
Karena hutan pinus yg terdapat didesa lembanna ini dulunya adalah sebuah tempat peristirahatan untuk melepas lelah bagi para pendaki yg telah atau akan melakukan pendakian ke lembah ramma' ataupun puncak gunung Bawakaraeng.
Mendengar kata gunung Bawakaraeng tentu tidak asing lagi, tak hanya pada kalangan para pendaki tapi bisa dikatakan oleh semua orang khususnya bagi mereka yg berdomisili di provinsi Sulawesi Selatan, bahkan dari Sabang sampai Merauke.
Desa ini adalah desa yg menjadi titik awal para pendaki saat ingin melakukan pendakian ke lembah Ramma' atau puncak gunung Bawakaraeng
Desa yang mendapat julukan kampung para petualang ini memiliki hutan Pinus yg sangat difavoritkan yg akrab disebut hutan Pinus lembanna.
Hutan Pinus desa lembanna sendiri adalah salah satu tempat yang sudah tak asing lagi ditelinga kalangan para pendaki
kenapa demikian??
Karena hutan pinus yg terdapat didesa lembanna ini dulunya adalah sebuah tempat peristirahatan untuk melepas lelah bagi para pendaki yg telah atau akan melakukan pendakian ke lembah ramma' ataupun puncak gunung Bawakaraeng.
Pasar malam di hutan Pinus desa lembanna?
Yahhhhhh mungkin itu adalah julukan yang cocok untuk menggambarkan kondisi hutan Pinus lembanna saat ini.
Dahulu hutan Pinus didesa lembanna ini menjadi primadona bagi para pendaki karena kedamaian, ketentraman, dan ketenangannya
Bahkan kebersihan yg selalu terjaga dengan baik!
Tapi apa yang terjadi sekarang?
Hutan Pinus desa lembanna ini seakan berubah drastis seiring berjalannya waktu, dimana tak ada kedamaian, ketentraman, dan kenyamanan yg bisa ditemukan disana lgi.
Tak jarang kita akan disambut oleh pemandangan yg tak sedap dipandang mata dimana bnyk sekali sampah yg tak dihiraukan.
Yg dulunya hanya suara jangkrik dan kodok yg mendendang ditelinga pada malam hari hingga kita terlelap, sekarang berubah menjadi suara teriak tarsan atau suara teriakan tidak jelas yg seakan-akan ber-adu keras yg tidak bisa memberikan kita kesempatan untuk terlelap bahkan semenit saja.
Yg dulunya ketika pagi hanya ada kicauan burung yg merdu disertai suara angin sepoi-sepoi yg menggoda
Kini hanya ada teriakan makhluk-makhluk astral yang saling menggoda
Lebih parahnya lagi akan ada pemandangan sampah yg entah sengaja atau lupa dibuang pada tempatnya. Kebanyakan hanya datang dan mengotori hanya karena eksistensi dan sebuah popularitas.
Dahulu hutan Pinus didesa lembanna ini menjadi primadona bagi para pendaki karena kedamaian, ketentraman, dan ketenangannya
Bahkan kebersihan yg selalu terjaga dengan baik!
Tapi apa yang terjadi sekarang?
Hutan Pinus desa lembanna ini seakan berubah drastis seiring berjalannya waktu, dimana tak ada kedamaian, ketentraman, dan kenyamanan yg bisa ditemukan disana lgi.
Tak jarang kita akan disambut oleh pemandangan yg tak sedap dipandang mata dimana bnyk sekali sampah yg tak dihiraukan.
Yg dulunya hanya suara jangkrik dan kodok yg mendendang ditelinga pada malam hari hingga kita terlelap, sekarang berubah menjadi suara teriak tarsan atau suara teriakan tidak jelas yg seakan-akan ber-adu keras yg tidak bisa memberikan kita kesempatan untuk terlelap bahkan semenit saja.
Yg dulunya ketika pagi hanya ada kicauan burung yg merdu disertai suara angin sepoi-sepoi yg menggoda
Kini hanya ada teriakan makhluk-makhluk astral yang saling menggoda
Lebih parahnya lagi akan ada pemandangan sampah yg entah sengaja atau lupa dibuang pada tempatnya. Kebanyakan hanya datang dan mengotori hanya karena eksistensi dan sebuah popularitas.
Itulah hutan Pinus desa lembanna saat ini.
Sebuah ketenangan yg terenggut dan berubah menjadi kenangan yg selalu dirindukan
Sebuah ketenangan yg terenggut dan berubah menjadi kenangan yg selalu dirindukan
"Banyak yg mengaku mencintai alam tapi kenyataannya itu hanya sebatas menikmati lalu mengotori, Jika kau tak mampu menjaga dan melestarikannya setidaknya jangan kotori"
Jagalah Semesta maka kau akan selamat,
Pattau iiii na naparakaiko, itu kata ayahku
@AyuBachir
Jagalah Semesta maka kau akan selamat,
Pattau iiii na naparakaiko, itu kata ayahku
@AyuBachir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar